Begini Modus Baru Komplotan Copet di Angkutan Umum, Hati-hati!

Kejahatan Jalanan

Begini Modus Baru Komplotan Copet di Angkutan Umum, Hati-hati!

- detikNews
Kamis, 11 Des 2014 13:36 WIB
Jakarta -

Anda biasa menumpang angkutan umum? Mesti waspada dengan komplotan copet yang bekerjasama dan mengelabui korban. Mereka naik terpisah di sejumlah titik, jadi tak dicurigai. Bahkan ada yang membawa anak kecil.

"Sekedar ingin berbagi kisah pencopetan beberapa waktu lalu. Kejadian saat saya menaiki Metromini 75 jurusan Pasar Minggu - Blok M. Jika diperhatikan dan memang sering kejadian para pencopet itu beraksi lebih dari dua orang, bahkan pas kejadian, pencopet itu beraksi 3 pria, 1 ibu, 1 balita," terang Gugun, pembaca detikcom yang mengirimkan surat elektronik ke redaksi@detik.com, Kamis (11/12/2014).

Gugun menjelaskan, ibu dan anak naik di Pasar Santa, kemudian dua orang pria naik di kawasan Trunojoyo, dan satu orang terakhir, naik tak jauh dari lokasi dua pria tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pria terakhir itu yang mengambil handphone saya dari tas dia naik di Perempatan dekat Polri," jelas Gugun.

"Modus yang dilakukan, si ibu mengajak saya ngobrol, saya membalas ngobrol dengan dia, si ibu menjatuhkan mainan anaknya, menyuruh saya untuk mengambilnya. Saat itu dua pria sudah naik dari PLN sebenarnya siap beraksi ketika saya mengambil mainan yang jatuh di lantai tapi mereka gagal. Sampai kejadian kedua saya nggak merasa bahwa sedang dicopet," urai Gugun.

Akhirnya, lanjut Gugun, ketika sampai di Terminal Blok M, sebelum turun dua orang yang naik di PLN menghambat jalan ketika keluar, dan satu orang penumpang yang naik terakhir membuka tas kemudian mengambil handphone.

"Setelah handphone saya diambilnya, akhirnya saya bisa keluar. Untungnya saya berniat mengambil handphone, setelah tahu bahwa tas terbuka dan handphone saya hilang, saya buru-buru mengejar pencopet tersebut. Karena saya hapal dengan muka orang tersebut saat itu, saya pegang orang tersebut setelah dikejar," jelas dia.

"Orang tersebut tidak ngaku, tapi kemudian saya pura-pura ngaku jadi wartawan HP saya dilempar ke kolong bus, ketika akan mengambil dia kabur," tambahnya.

Gugun pun berbagi Tips dan info menghindari pencopet di angkutan umum:

1. Taruh barang berharga di tempat yang mudah diperhatikan. Tas saya ditaruh dipunggung belakang, lebih baik taruh depan.
2. Jangan main hape saat di kendaraan, (ibu itu sebagai pencari informasi barang yang akan di copet) kalau main hape bisa ketahuan kita bawa barangbagus.
3. Pelaku bisa lebih dari 2 orang. bahkan ibu dan balita.
4. Rute mereka setelah saya iseng tanya ke orang, memang biasanya 2 pencopet naik dari PLN atau lapangan perempatan.
5. Mereka biasanya berbaju rapi seperti para pekerja, karyawan.
6. Ada tips untuk agar tidak pencopetan, tapi ini bagi yang berani saja. Teman saya pernah mau kecopetan di kereta dan di Metromini dia bilang ketika tas mereka, dompet mau diambil mereka bilang, 'sama-sama hidup dijalan, jangan diambil bang". Pencopet nggak jadi ngambil. Tips kedua, pura-pura jadi polisi, intel, teman saya berhasi juga. Jika kita bertemu dengan orang yang mencurigakan, bisa kita mulai pembicaraan dengan "gimana kondisi, aman? rame nggak hari ini?"
7. Selalu hati-hati dan waspada, kalau kita teriak juga kadang malah jadi korban. Seringnya orang di sekitar kita nggak mau menolong karena takut juga, bahkan sopir angkutan sepertinya juga sudah bekerja sama.

(slm/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads