KMP Putar Haluan, Tinggal PKS Belum Jelas Soal Perppu Pilkada

Jakarta - Satu persatu parpol anggota Koalisi Merah Putih berbalik arah mendukung Perppu pilkada langsung. Sampai saat ini tinggal PKS yang sikapnya belum jelas soal Perppu yang dikeluarkan SBY itu.

Partai anggota KMP berbalik arah setelah SBY mengungkap perjanjian antara KMP dengan PD terkait dukungan ke Perppu Pilkada langsung. SBY bahkan menegaskan sikap tak mau bekerjasama dengan parpol yang tidak bisa menjaga komitmen.

SBY yang memutuskan mengakhiri menyepi dari dunia politik langsung menemui Presiden Jokowi dan Wapres JK sekaligus membuat kesepakatan dukungan terkait Perppu Pilkada langsung.

Seolah takut kehilangan PD, setelah itu parpol anggota KMP berbalik badan. Partai Gerindra menjadi yang pertama menyatakan dukungan ke Perpu tersebut sembari menegaskan tak ada pengkhianatan terhadap perjanjian yang dibuat dengan SBY dengan kompensasi PD bersedia bekerjasama dalam paket pimpinan DPR KMP tersebut.

Tak lama kemudian Ketum Golkar Aburizal Bakrie langsung men-drop hasil Munas Golkar Bali yang merekomendasikan penolakan Perppu Pilkada langsung. Akibat tidak melaksanakan hasil Munas tersebut kini Ical pun digoyang santer dari internal Golkar sendiri.

Sementara itu bersama dengan PD, PAN sudah lebih dulu menyatakan dukungan ke Perpu Pilkada langsung. Dua kubu PPP Djan Faridz dan Romahurmuziy juga sudah menyatakan pro Perppu Pilkada langsung. Saat ini praktis hanya PKS yang belum mengambil keputusan. Lalu kapan PKS akan memutuskan hal ini?

"Kami akan dialog dengan KMP. Pertemuan dengan KMP adalah kunci. Apa hasilnya, itu pimpinan yang menentukan," jawab Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/12) kemarin.

PKS baru akan mengajak bicara KMP setelah reses DPR berakhir awal tahun 2015 mendatang. Perppu ini memang baru akan dibahas di DPR pada Januari 2015 nanti. Lalu apakah PKS akan ikut rombongan besar sehingga Perppu ini akan disahkan secara aklamasi?

(van/try)