Banyak negara mengomentari laporan Senat Amerika Serikat soal interogasi sadis CIA. Salah satunya China, yang mendorong AS untuk memperbaiki caranya dalam melakukan interogasi terhadap para tahanan.
"China konsisten menentang penyiksaan. Kami meyakini bahwa pihak AS seharusnya merenungkan hal ini, memperbaiki caranya dan bersungguh-sungguh menghormati dan mengikuti aturan terkait konvensi internasional," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei seperti dilansir Reuters, Kamis (11/12/2014).
Selama ini, China sendiri kerap dituding melakukan penyiksaan oleh beberapa kelompok HAM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Komisi Intelijen Senat AS soal CIA menyimpulkan, badan intelijen tersebut melakukan interogasi yang sarat penyiksaan terhadap tahanan terorisme, terutama terkait Al-Qaeda, yang kebanyakan ditahan di penjara rahasia di dunia, antara tahun 2002-2006 ketika Presiden George W Bush menjabat.
China dan AS seringkali berdebat soal praktik pelanggaran HAM oleh masing-masing negara. China sendiri mulai merilis laporan tahunan soal catatan pelanggaran HAM AS.
Tidak hanya itu, China juga kerap mengkritisi AS atas sejumlah isu mulai dari rasisme, aksi penembakan hingga maraknya gelandangan di AS.
Kritikan China terhadap AS ini muncul pada pekan yang sama, saat pengadilan China memvonis tujuh mahasiswa dari etnis Uighur dengan hukuman penjara 8 tahun.
(nvc/ita)