Akses tangga ini berada di area basement tempat parkir indekos di Jalan Banceuy 40A, Kota Bandung. Siang menjelang sore, Rabu (10/12/2014), dua perempuan cantik mau berbagi cerita kepada wartawan. Mereka membantah ada praktik prostitusi terselubung di indekosnya.
"Enggak benar ada kabar indekos ini jadi tempat prostitusi. Malah ramai isunya di indekos ini berhantu," kata Bella (27).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banceuy 40A namanya tiba-tiba mencuat setelah muncul selebaran poster yang isinya menyebut indekos itu melakukan praktik prostitusi. Bella sebagai penghuni lama meluruskan tudingan tersebut.
"Enggak begitu," ucap Bella menegaskan.
Dewi (32), penghuni indekos di tempat sama, mengutarakan hal senada. "Ini indekos biasa. Enggak ada prostitusi. Kami keberatan adanya tudingan seperti itu," tutur perempuan bepostur tinggi ramping ini.
Enam bulan menghuni indekos, Dewi mengakui tidak begitu kenal dengan penghuni lainnya. Dia sebatas kenal dengan teman yang sama pekerjaannya di tempat hiburan malam.
"Saya kerja menjadi pemandu lagi di salah satu karaoke di Bandung," ujar Dewi.
Yadi Anto (37), salah satu pengurus indekos Banceuy 40A, membantah keras soal tuduhan tempat mesum. "Salah besar. Fitnah. Maaf, indekos ini bukan tempat prostitusi," kata Yadi bernada tegas.
Harga sewa satu kamar di indekos ini dibanderol Rp 1 juta. "Tiap kamar di dalamnya ada fasilitas kamar mandi. Indekos ini memiliki 55 kamar. Penghuninya mayoritas perempuan," ujar Yadi.
(bbn/ern)