Chisako Kakehi yang ditangkap bulan lalu, didakwa atas pembunuhan suami keempatnya, Isao setahun lalu. Wanita berumur 68 tahuh meracun Isao dengan sianida. Demikin menurut pemberitaan media Jepang seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/12/2014).
Kakehi dilaporkan membantah dakwaan dari kejaksaan distrik Kyoto tersebut. Namun otoritas Jepang telah menemukan jejak-jejak sianida di beberapa rumahnya dan di dalam sebuah pot bunga yang dibuangnya setelah kematian Isao.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian di prefektur Osaka, dekat Kyoto, juga tengah menyelidiki kematian mantan pacar Kakehi, Masanori Honda (71) pada tahun 2012. Dalam darah Honda juga ditemukan adanya racun sianida.
Sejak kematian suami pertamanya pada tahun 1994, Kakehi dilaporkan telah menjalin hubungan dengan lebih dari 10 pria, yang enam di antaranya meninggal. Dua tercatat menikah sebanyak empat kali.
Kebanyakan pasangannya adalah pria-pria tua atau sakit-sakitan. Kakehi mengenal pasangan-pasangannya tersebut lewat biro jodoh, dan dia dengan jelas menyebutkan bahwa pria yang dicarinya adalah yang kaya dan tidak punya anak.
(ita/ita)