Satpol PP Dalami Kabar Indekos Banceuy 40A Dijadikan Prostitusi Terselubung

Satpol PP Dalami Kabar Indekos Banceuy 40A Dijadikan Prostitusi Terselubung

- detikNews
Rabu, 10 Des 2014 12:42 WIB
Bandung - Satpol PP Kota Bandung menduga indekos di Jalan Banceuy 40A dijadikan tempat praktik asusila. Meski begitu, soal kabar tudingan lokasi tersebut sebagai area khusus prostitusi terselubung perlu dibuktikan dengan adanya perempuan pekerja seks komersial (PSK) di sana.

"Masih akan kami dalami lagi," ucap Plt Kasatpol PP Kota Bandung Meivi Adha Krisna di markas Satpol PP Kota Bandung, Jalan Martanegara, Rabu (10/12/2014).

Meivi menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta aparat kewilayahan untuk bersama-sama memantau indekos Banceuy 40A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terus mengawasi indekos tersebut. Tentu nanti ada penyelidikan mendalam," ujar Meivi.

Menurut Meivi, petugas gabungan merazia indekos Banceuy 40A pada Senin lalu. Delapan perempuan penghuni indekos kedapatan berduaan dengan pria di masing-masing kamarnya.

"Bangunan indekos di Banceuy 40A itu disinyalir jadi tempat praktik asusila," kata Meivy.

Sebanyak delapan pasangan itu langsung diboyong ke markas Satpol PP Kota Bandung guna menjalani berita acara pemeriksaan. "Hasil pemeriksan kartu tanda penduduk (KTP), delapan perempuan dan delapan pria itu terbukti bukan suami istri," ujar Meivy.

Khusus seluruh pria yang diamankan itu tercantum dalam KTP berstatus sudah menikah. Mereka tak bisa membuktikan pasangan di kamar indekos itu ialah istrinya.

Sewaktu sidang tindak pidana ringan (tipiring) di hadapan hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang berlangsung di markas Satpol PP Bandung, Selasa (9/12) kemarin, para perempuan itu mengaku sempat berbuat asusila bersama 'tamunya' sewaktu di dalam kamar.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads