Puing Pesawat MH17 Tiba di Belanda Disaksikan Keluarga Korban

Puing Pesawat MH17 Tiba di Belanda Disaksikan Keluarga Korban

- detikNews
Rabu, 10 Des 2014 14:10 WIB
Jakarta -

Gelombang pertama puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH17 mulai tiba di Belanda untuk penyelidikan lebih lanjut. Puluhan keluarga korban diundang untuk menyaksikan puing-puing yang diangkut konvoi truk yang datang dari Ukraina tersebut.

Puing-puing yang diangkut delapan truk ini merupakan gelombang pertama, sementara dua konvoi truk lainnya masih dalam perjalanan dari lokasi dan diperkirakan tiba di Belanda pekan depan.

Pihak berwenang Belanda telah menyiapkan hanggar yang cukup luas untuk menampung serpihan pesawat yang jatuh akibat ditembak di wilayah udara Ukraina Timur 17 Juli 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyelidikan akan dilakukan di bawah koordinasi Dewan Keamanan Belanda (OVV) sementara proses hukum terus berjalan di bawah koordinasi pihak Kejaksaan Belanda.

"Kami memperkirakan penyelidikan ini akan memakan waktu beberapa bulan," jelas Ketua OVV,Tjibbe Joustra.

Dikatakan, penyelidikan akan menghadapi kesulitan karena puing-puing ini telah terbakar dan sebagian lainnya hilang.

Tim investigasi yang dipimpin Belanda sebelumnya telah mengidentifikasi 292 korban, namun masih ada enam korban yang belum teridentifikasi karena penyelidikan di lokasi dihentikan berkenaan dengan masuknya musim dingin.

Joustra mengatakan, puing-puing pesawat ini akan difoto, discan, dikategorisasikan, sebelum direkonstruksi kembali.

Pekan ini pemerintah Belanda menepis desakan sejumlah keluarga korban yang meminta PBB untuk mengambilalih penyelidikan. Menurut pihak Belanda, sebanyak 11 negara telah terlibat dalam penyelidikan selama ini.

Sebanyak 38 warga Australia menjadi korban, namun mayoritas korban merupakan warga Belanda.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads