Tak ada kegiatan yang mencolok di kosan berlantai tiga di Jalan Banceuy 40A saat malam hari. Sebagian besar penghuninya sudah meninggalkan kosan untuk bekerja sekitar pukul 19.00 WIB. Kosan akan kembali ramai pada dini hari, saat mereka pulang ke kosan.
Pantauan detikcom, Selasa Malam (9/12/2014), sekitar pukul 20.00 WIB, sebuah taksi dan dua mobil jenis Toyota Fortuner dan Avanza meninggalkan bangunan yang disebut Wisma Banceuy itu. Penumpangnya tak terlihat jelas.
"Sudah sepi. Sudah pada pergi tadi jam 7 malam. Di sini kan hampir semuanya kerja jadi PL (pemandu lagu)," ujar Suhendar (72), Satpam Wisma, saat berbincang di basement parkiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal belasan mobil yang berderet rapi di parkiran, Suhendar menjawabnya berbeda-beda. Awalnya ia mengatakan mobil itu punya penghuni kosan. Namun saat berbincang lebih lanjut, ia mengatakan itu adalah mobil para tamu yang datang ke kosan. "Ya ada juga yang punyanya penghuni kosan," kata Suhendar.
Saat tengah berbincang, seorang laki-laki sekitar umur 38-an dengan setelan necis dan rambut kelimis turun dari tangga menuju parkiran. "Itu tamu," ujar Suhendar.
Menurutnya kosan ini merupakan kosan khusus perempuan. Meski diakuinya ada tiga orang penghuni laki-laki yang sewa di sana. "Ini sih kosan perempuan, tapi ada tiga orang laki-laki di sini, tapi jarang pulang, enggak tinggal di sini," tuturnya.
Profesi ketiga penyewa laki-laki itu macam-macam. "Ada yang polisi ama pedagang," ungkap Suhendar.
Para tamunya suka menginap? "Mereka biasa pulang jam 10 malam, 11 malam, atau jam 1 malam. Tapi kalau yang punya pacar, suka ada sih yang menginap. Ya gitu," tuturnya.
Hampir satu jam berbincang, tidak ada seorang penghuni pun yang keluar. "Nanti ramai lagi jam 4 subuh, pas pada pulang. Sekarang dua shift lagi, enggak sampai jam 12 malam, tapi sampai subuh," tuturnya.
Saat disinggung soal dugaan kosan ini menjadi tempat prostitusi terselubung, Suhendar membantahnya. "Kalau iya begitu, saya enggak mungkin kerja di sini. Dosa atuh neng," ujar Suhendar yang telah bekerja 11 tahun di kosan itu.
Namun ia mengaku tak tahu kegiatan para penghuninya di luar kosan. "Kalau di luar kosan, ya itu mah urusan mereka," katanya.
Kosan yang berada di Jalan Banceuy 40A mendadak menjadi pusat perhatian pasca perusakan pos Satpol PP di Jalan Dalem Kaum. Enam buah poster berisi sindiran terhadap wali kota Bandung Ridwan Kamil yang disindir telah membiarkan praktik prostitusi terselubung di Banceuy 40A.
(ern/ern)