Tolak Grasi 64 Gembong Narkoba, Jokowi Peka Keinginan Rakyat

Tolak Grasi 64 Gembong Narkoba, Jokowi Peka Keinginan Rakyat

- detikNews
Rabu, 10 Des 2014 06:43 WIB
Henry Yosodiningrat (dok.detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat mengapresiasi ketegasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak grasi 64 gembong narkoba. Katanya, hal itu membuktikan Jokowi peka terhadap keinginan rakyat.

"Itu suatu bukti presiden kita Pak Jokowi amat sangat peka keinginan rakyat," kata Henry saat dihubungi detikcom Selasa (9/12/2014) malam.

Henry menilai sosok Jokowi selama ini memang sangat konsern terhadap kejahatan narkoba. Ia berharap dengan ditolaknya grasi 64 gembong narkoba itu bisa menimbulkan efek jera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan Henry, dirinya berharap agar para gembong narkoba yang telah divonis mati segera dieksekusi. Hal itu penting, karena para gembong narkoba ini disebutnya banyak yang masih bisa mengendalikan bisnis dari balik tembok penjara.

"Saya khawatir, sudah banyak terbukti sindikat yang sudah divonis, tapi tidak dieksekusi-eksekusi, malah mengendalikan bisnis narkoba dari dalam penjara," imbuh Henry.

Makanya, ia meminta agar seluruh gembong narkoba yang telah divonis mati, khususnya 64 orang yang grasinya ditolak Jokowi segera dieksekusi.

"Eksekusi secepatnya. Kalau perlu serempak," ucap sosok yang juga anggota DPR dari Fraksi PDIP itu.

(bar/rmd)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads