Pantuan di lokasi, Selasa (9/12/2014), para warga di bantaran Kali Apuran membangun hunian. Akibatnya luas kali yang tadinya 2,8 meter menjadi menyempit.
Dari data sementara warga yang menempati bantara Kali Apuran berada di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Kedaung Kaliangke dan Kelurahan Kapuk. Sedangkan di Kelurahan Kedaung Kaliangke ada 991 KK yang berada di dua RW yakni RW01 (RT2 dan RT5) dan RW 07 (RT9, 13, 14, dan 16).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi mengutarakan pihaknya ini relokasi dilakukan secepatnya. Sebab normalisasi kali bisa mengurangi potensi banjir di wilayah Jakbar pada musim hujan.
"Saya ingin awal tahun ini bersih. Kali bisa dikeruk dan kalau hujan tidak banjir lagi," ujar Anas saat meninjau lokasi.
Warga diharapkan memiliki kesadaran bahwa bangunan rumah yang ditempati berada di atas kali. "Kalau tidak akan semakin parah banjir tahun depan. Orang lain pun akan kena imbasnya," jelasnya.
Proyek normalisasi dan pembangunan jalan inspeksi Kali Apuran di Kel. Kedaung Kali Angke dan Kapuk dilakukan sepanjang 2,8 km dari jembatan Genit, Jalan Pesin Poglar sampai Kali Cengkareng. Pengerjaan trase 40 meter, rinciannya 7,5 meter untuk jalan inspeksi, 25 meter kali dan 7,5 meter jalan inspeksi.
(spt/fdn)