Blue Bird: Tak Ada Persaingan Bisnis di Balik Kasus Perampokan Trisno

Blue Bird: Tak Ada Persaingan Bisnis di Balik Kasus Perampokan Trisno

- detikNews
Selasa, 09 Des 2014 16:39 WIB
Jakarta - Sutrisno, otak pelaku perampokan di dalam taksi Express curian, adalah sopir Blue Bird. Operator taksi Blue Bird dan Express memang bersaing, namun kasus perampokan itu tak ada kaitan bisnis.

"Manajemen perusahaan Blue Bird tidak terlibat, tidak ada sangkut pautnya, dan tidak merestui perbuatan yang dilakukan oknum ini, ataupun persaingan bisnis, sama sekali bukan," kata Head of Public Relations Blue Bird Teguh Wijajanto, dalam jumpa pers di restoran Dapur Sunda, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2014).

Teguh menegaskan, aksi Sutrisno adalah murni perbuatan individu. Tidak ada satu pun niat untuk menjatuhkan merek lain terkait persaingan bisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini murni kriminal, tidak ada satu pun penyebab bahwa ini persaingan bisnis, karena kita kan bisa lihat sendiri. Di Jakarta kalau kenyataannya armada taksi masih sedikit," tegasnya.

"Kami mendukung polisi menumpas tuntas, ini bukan hanya Express dan Blue Bird, tapi ini menyangkut tingkat kepercayaan, bukan hanya taksi biru dan putih, tapi menyangkut tingkat kepercayaan semua operator," urainya lagi.

Taksi Blue Bird dan Express adalah dua merek taksi paling populer di Jakarta. Hanya dua perusahaan taksi ini saja yang terdaftar di bursa saham. Taksi Cipaganti memang terdaftar di bursa, namun bisnis mereka bergerak di berbagai bidang lainnya.

(rni/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads