Dituturkan Nandang (30), pada Rabu (3/12/2014) tempat kos yang sebenarnya bernama Wisma Banceuy itu didatangi seorang pria yang ingin menjadi penghuni kos.
"Dia orang Bali yang cari kosan. Katanya selama ini tinggal di hotel. Karena mahal, jadi mending cari kosan. Kebetulan, di sini ada yang kosong," ujar Nandang ditemui di lokasi, Selasa (9/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa nggak cari cewek di sini," kata K saat itu.
Nandang pun merasa tak enak dengan perkataan K, yang kemudian meminta K untuk mencari di tempat lain saja. "Kalau cari cewek jangan di sini. Ini tempat kos. Kalau mau cari cewek, ke Saritem aja sana," kata Nandang saat itu. K pun sempat meminta maaf.
Sore harinya, K sempat membawa teman laki-lakinya. "Kata orang-orang dia merupakan intel polisi.Saya sih enggak tahu" katanya.
Selama menghuni beberapa hari, K disebut Nandang cukup ramah dan sering mengobrol. Bahkan ikut Salat Jumat bersama. Hingga ia mengutarakan niat untuk membuat SKCK.
"Katanya dia mau melamar kerja, jadi butuh SKCK. Kan aneh, orang domisili di Bali tapi mau bikin SKCK di sini," tuturnya.
K terakhir kali terlihat pada Senin (8/12/2014) sekitar pukul 4.00 WIB. Hingga saat ini K tak pernah lagi kembali. Kecurigaan muncul saat Nandang bersama rekannya Yadi melihat foto-foto yang tertera dalam poster.
"Itu ada saya lagi ngobrol sama anak kos. Tapi di situ digambarkan seolah saya lagi apa. Dan saya ingat, saat itu ada dia," jelasnya.
Begitu juga soal foto Ibu RT yang juga tercantum, Nandang menduga foto itu diambil saat mereka datang ke rumah RT untuk urusan pembuatan SKCK.
"Saya juga enggak tahu kapan dia motretnya. Karena enggak kedengeran. Tapi saya yakin itu dia karena yang ada ya dia," tuturnya.
Fotokopi identitas K pun telah diserahkan pada polisi saat mereka melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Sumur Bandung. "Indikasi kuatnya ya yang membuat stiker itu dia," katanya.
(tya/ern)