"Kalau mau fair, beri kesempatan sampai satu tahunโ. Apakah alasan tidak siap itu masuk akal? Kalau saya ditanya tentu, tidak siap itu apa kriteria kesiapan? Guru sudah siap belum, termasuk gurunya sudah siap belum kembali ke 2006 dengan kriteria yang sama. Kriteria guru yang siap itu dulu yang sudah mampu memahami, tentu ada tes duluโ," kata Nuh di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014).
Nuh menjelaskan, ada perbedaan mendasar antara kurikulum 2013 dengan kurikulum 2006. Perubahan mendasar itu dilakukan berdasar pada evaluasi kurikulum sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuh juga menjelaskan, komposisi pelajaran di kurikulum 2006 juga tidak seimbang. Menurutnya, di kurikulum 2006 tidak mengakomodir kepentingan siswa untuk lebih belajar sejarah dan Bahasa Indonesia.
"Di SMK tidak ada sejarah, apa nggak penting pelajaran sejarah di SMK di saat kita ingin benar-benar membangun," tegas Nuh.
"Bahasa Indonesia, lebih banyak Bahasa Asing. Ini apa-apaan, masak Bahasa Indonesia 2 jam, bahasa asing 4 jam. Menghargai," imbuh mantan Mendikbud.
(kha/fjp)