"JK dengan Jokowi terima SBY. Jadi muncul wacana Demokrat menginginkan agar bergabung mendukung Pemerintahan. Perpu Pilkada sudah menang lah di DPR," kata Ketua DPP Golkar Kubu Agung Laksono, Leo Nababan, saat dihubungi, Selasa (9/12/2014).
Di sisi lain, Golkar kubu Ketum Aburizal Bakrie (Ical) merekomendasikan menolak Perppu Pilkada. Leo yakin kubu Ical akan kalah di DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Golkar kubu Agung mendukung Perpu Pilkada karena konsisten dengan jargon barunya, 'Suara Rakyat Suara Golkar'. Suara rakyat, menurut Leo, menginginkan pilkada langsung yang diatur oleh Perppu Pilkada.
Hitung-hitungan di DPR, kekuatan KMP memang lebih dominan dibanding KIH, 313 kursi berbanding 247 kursi. Namun KMP yang dihuni oleh Golkar (91 kursi), Gerindra (73), Demokrat (61), PAN (48), dan PKS (40), terpecah soal Perppu Pilkada ini. Demokrat dan PAN mendukung Perppu Pilkada.
Dengan demikian, maka kekuatan KIH yang dihuni PDIP (109), PKB (47), PPP (39), NasDem (36), dan Hanura (16), yang mendukung pilkada langsung, akan bertambah. Kekuatan KIH plus Demokrat dan PAN akan menjadi 356 kursi atau 64% kekuatan DPR. Kekuatan itu belum ditambah pecahan suara Golkar yang kini terbelah dua.
(dnu/trq)