Rapat Pembahasan APBD DKI Tertutup dan Tak Direkam, Ini Penjelasan Taufik

Rapat Pembahasan APBD DKI Tertutup dan Tak Direkam, Ini Penjelasan Taufik

- detikNews
Selasa, 09 Des 2014 15:03 WIB
Jakarta - Sehari setelah alat kelengkapan dewan disahkan, DPRD DKI langsung menggelar rapat. Rapat pertama yang digelar Badan Musyararah DPRD itu membahas RAPBD DKI 2015. Tetapi, bertentangan dengan himbauan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama, rapat kali ini tidak didokumentasikan lewat video.

Pantauan detikcom, rapat itu dihadiri puluhan anggota Bamus DPRD DKI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik. Sementara dari pihak eksekutif juga hadir beberapa perwakilan yang dipimpin Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Heru Budi Hartono.

Saat semua peserta rapat sudah tiba, petugas menutup pintu dan menyatakan bahwa rapat akan berlangsung tertutup. Awak media yang sudah menunggu di depan ruang rapat pun tidak diizinkan masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal sebelumnya Ahok sudah memberikan imbauan kepada SKPD agar seluruh pembahasan APBD dilakukan direkam dan diupload ke youtube. Hal ini demi transparansi dan mencegah adanya oknum yang titip menitip proyek.

Dikonfirmasi, Taufik menyatakan dia sebenarnya bersedia agar semua rapat pembahasan anggaran direkam. “Buat saya nggak ada masalah. Apa sulitnya gitu,” kata dia.

Lantas mengapa tidak dijalankan hari ini?

Ketua DPD Gerindra DKI itu mengaku dia menanti siapa yang mau diutus untuk merekam berlangsungnya rapat. Dia juga mengaku tidak mengetahui mengapa pamdal sempat menyebut rapat itu tertutup. Menurutnya sebenarnya rapat terbuka untuk umum.

“Tergantung siapa yang mau merekam. Ini kan terbuka untuk umum rapatnya. Nanti kita akan cari ruangan yang lebih luas. Ini ruangannya untuk umum,” tuturnya.


(ros/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads