Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI, Muhammad Taufik memastikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 hingga RAPBD DKI 2015 akan diselesaikan paling lama 29 Desember 2014.
"Dalam rapat Bamus hari ini, kita bahas soal jadwal pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD DKI 2015. Memang jadwalnya sangat ketat," kata Taufik kepada wartawan usai memimpin Rapat Bamus DPRD DKI untuk membahas jadwal pembahasan anggaran 2015 di ruang rapat gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (9/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik beralasan, ketatnya masa pembahasan itu karena ada dua hari libur yakni Natal dan Tahun Baru di tambah cuti bersama. Hal ini ditambah lagi adanya jadwal reses anggota dewan pada 12-19 Desember.
"Jadi kita akan kejar sampai malam hari, kecuali pada saat reses, karena malam hari kita ke konsitituen. Jadi insya Allah, pembahasan APBD DKI 2015 selesai pada 29 Desember," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono optimistis jadawal pengesahan itu tidak akan meleset. Untuk itu pihaknya akan siap rapat setiap hari dengan legislatif.
"Pembahasannya mulai besok sampai pengesahannya 8 Januari 2015. Kalau kita kerja setiap hari, mudah-mudahan eksekutif dan legislatif bisa menepati jadwal ini, jadi kita bisa langsung ketuk palu," ujar Heru.
Mengenai jumlah RAPBD yang akan dibahas, kata Heru, akan mengalami penyesuaian dari rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang mencapai Rp 76,9 triliun. Namun dia belum menyampaikan angka pastinya.
"(Besaran RAPBD) seperti kemarin, target Rp 76,9 triliun, tapi karena melihat kondisi APBD tahun ini defisit Rp 12 triliun, jadi nanti kita akan lakukan penyesuaian, tapi tidak beda jauh," tambahnya.
(ros/fdn)