Yandi Lesmana (62), pemilik kos di Desa Citeko yang juga didatangi petugas Imigrasi mengaku sudah sejak 3 tahun yang lalu menyewakan kontrakannya kepada WNA asal Afganistan. Satu kamar kos milik Yandi disewa oleh WNA asal Afganistan dengan harga Rp 2 juta perbulannya.
"Awalnya yang saya sewain, kamar di rumah saya. Tapi terus kita bangun ini, semuanya ada 10 kamar. Yang di sini (mengontrak) ada 20 orang," kata Yandi di rumahnya, Selasa (9/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Desa Citeko, wilayah lain di kawasan Puncak Bogor adalah Desa Cidokom dan Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. "Kalau di luar Citeko, ngga cuma dari Afganistan. Banyak juga dari negara lain, kaya dari Irak, banyak pokoknya. Tapi kalau di sini (Citeko) kebanyakan Afganistan," kata Rosidin.
Beberapa WNA asal Afganistan tersebut, kata Rosidin, tinggal di Desa Citeko untuk waktu tertentu sebelum ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju negara ketiga. "Biasanya ada yang cuma sebentar, cuma 3 minggu, terus dia lanjutn perjalanannya ke Australia. Ada juga yang sampe 3 tahun di sini, itu yang ada di kontrakan saya sudah 3 tahun," kata Rosidin.
(try/try)