"Pemerintah terus komitmen kerja selesaikan kasus HAM di masa lalu secara berkeadilan," ujar Jokowi di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta, Selasa (9/12/2014).
Jokowi berada di Yogya untuk memperingati Hari HAM Internasional 2014 yang jatuh 10 Desember 2014. Sejumlah menteri dari Kabinet Kerja juga hadir dalam acara ini. Mereka antara lain Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi disampaikan Menkum HAM bahwa dalam selesaikan kasus itu ada 2 jalan yang bisa kita lewati, jalan rekonsiliasi secara menyeluruh dan Pengadilan HAM Ad Hoc," ungkap Jokowi.
HAM, lanjut Jokowi, juga bukan melulu hanya berkutat masalah pelanggaran masa lalu. Namun di dalamnya juga ada soal jaminan pemenuhan hak ekonomi, sosial, budaya serta jaminan mendapat pelayanan pendidikan, kesehatan serta kebebasan beragama.
"Pemerintah tidak hanya komitmen selesaikan kasus, tapi juga mencegah terulangnya kasus dengan lakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang tegas tidak diskriminatif," tandasnya.
(mok/nrl)