Kedatangan SBY di Istana disebut dalam kapasitas Chairman Global Green Growth Institute (GGGI) yang mengundang Jokowi menghadiri acara GGGI di Bali. Namun dalam pertemuan tersebut SBY dan Jokowi juga sempat menyinggung soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
Rencananya Perppu yang diterbitkan SBY saat masih menjadi presiden itu akan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat pada Januari mendatang. Sayang satu partai di gerbong Koalisi Merah Putih yakni Partai Golongan Karya menyatakan akan menolak Perppu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY pun memerintahkan petinggi Partai Demokrat untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai di gerbong Koalisi Indonesia Hebat yakni; PDI Perjuangan, PKB, Hanura dan Partai NasDem.
Tak hanya memerintahkan petinggi Demokrat, Senin kemarin SBY pun 'turun gunung' langsung menemui Presiden Jokowi yang juga kader PDI Perjuangan.
Dalam kapasitas sebagai politisi, Jokowi dan SBY bukan kali ini saja bertemu untuk menjalankan lobi. Pada Rabu, 1 Oktober 2014 lalu Jokowi bersama Jusuf Kalla, Surya Paloh dan Puan Maharani diutus Megawati untuk menemui SBY agar Demokrat mau bergabung dengan KIH dalam pemilihan pimpinan DPR.
Sayang lobi yang digelar selepas ashar hingga menjelang malam itu tak membuahkan hasil. Gagalnya lobi disebut karena Mega dan SBY sama-sama tak mau bertemu. Demokrat pun memutuskan bersama KMP mengajukan paket pimpinan DPR.
Kini SBY dan Jokowi kembali saling melobi untuk mendukung Perppu Pilkada langsung. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan pertemuan tersebut bisa menjadi pintu masuk kerja sama politik antara PD dan pemerintahan.
"Pertemuan tersebut semoga menjadi pintu masuk untuk menjalin kerja sama politik yang lebih komprehensif antara PD dan pemerintah di luar kesepakatan mengenai dukungan terhadap Perppu Pilkada langsung," kata Ahmad Basarah saat berbincang dengan detikcom, Selasa (8/12/2014).
Sementara kemarin Presiden Jokowi mengirim isyarat bahwa dukungan partai berlambang Mercy itu bisa saja berlanjut usai Perppu dibahas di DPR pada Januari nanti.
"Dalam waktu dekat ini, Perppunya dulu. Nanti kalau diteruskan ya bisa saja. Kenapa tidak?" kata Jokowi usai bertemu SBY di Istana Merdeka kemarin.
Bila Demokrat mendukung pemerintahan Jokowi, akankah SBY bertemu Megawati?
(erd/nrl)