JK Tetap di Balik Layar

Jakarta - Jusuf Kalla menolak secara halus tawaran menjadi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar hasil Munas IX Jakarta. JK memilih tetap di balik layar lantaran posisi sebagai Wapres tak memungkinkan menjabat di struktur partai beringin.

Agung Laksono dan jajaran elite Golkar menyampaikan suara dari DPD I dan II itu ke Jusuf Kalla di rumah dinas Wapres di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (8/12) malam tadi. Agung menghormati keputusan JK yang hanya ingin menjadi sutradara di balik layar.

"Beliau tidak menolak tapi sangat mendukung. Beliau ucapkan terimakasih atas kepercayaan daerah, hanya tidak formal duduk di dewan pertimbangan tapi sifatnya informal," kata Agung mengutip jawaban JK saat dipinang jadi Ketua Wantim Golkar.

Agung dan pengurus Golkar yang menghadap sesepuh beringin itu memahami sulitnya JK menerima tawaran itu. Apalagi komitmen Presiden Joko Widodo tak boleh ada pengurus parpol di kabinet.

"Kami tahu komitmen wakil presiden untuk tidak urusi parpol," ujar Agung.

Setelah mengunjungi JK, Agung cs terus melakukan road show ke sesepuh Golkar seperti Awaluddin Djamin, Sulasikin Murpartomo, dan BJ Habibie.

Lalu siapa yang bakal didaulat menjadi ketua Dewan Pertimbangan Golkar?

(van/nrl)