Hari Antikorupsi, Apa Niat Memberantas Korupsi Sudah Jadi Niat Semua Orang?

Hari Antikorupsi, Apa Niat Memberantas Korupsi Sudah Jadi Niat Semua Orang?

- detikNews
Selasa, 09 Des 2014 09:30 WIB
Jakarta -

Mengapa Denmark dinobatkan menjadi negara paling bersih dari korupsi? Indeks persepsi korupsi negara di Skandinavia itu mencapai 94, jauh di atas Indonesia di peringkat 109 dan hanya memiliki indeks persepsi korupsi 34.

Penilaian Transparency International di Denmark tak ada suap. Mulai dari urusan perizinan, perilaku individu, pejabat, penegak hukum, ataupun perusahaan. Suap adalah haram di negeri itu.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Anda bisa rasakan dalam urusan sehari-hari dalam urusan mengurus surat-surat administrasi kependudukan, mulai dari kartu keluarga, KTP, surat nikah atau juga saat mengurus izin mengemudi, SKCK, mengurus sertifikat tanah hingga yang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian melihat keseharian di jalan, pemotor melawan arus, kendaraan masuk busway, membuang sampah sembarangan semua itu bagian pelanggaran aturan yang lekat dengan korupsi.

Denmark juga disebut Transparency International bisa menjadi negara bersih karena adanya komitmen yang kuat dari para pemimpin politik memerangi korupsi. Publik dilibatkan secara luas memberantas korupsi. Demikian juga pers diberi kebebasan menyoroti gaya hidup pejabat dan melakukan kritik.

Pastinya menjadi pertanyaan di Indonesia, apakah semua masyarakat sudah serius berniat memberantas korupsi? Mulai dari tertib di jalan hingga menolak menyuap dan disuap untuk urusan administrasi.

"Pemberantasan korupsi harus jadi niat semua orang dan dilaksanakan dari diri sendiri dahulu," komentar pegiat antikorupsi Emerson Yuntho, Selasa (9/12/2014).

Jadi korupsi tak semata hanya mengambil uang negara. Perilaku koruptif juga bagian dari korupsi. Persoalannya, apa kemudian masyarakat Indonesia, pejabat dan penegak hukum siap melakukan pemberantasan korupsi?

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads