Motif Perampokan di Taksi Express Curian, Polisi: Pelaku Terdesak Kesulitan Ekonomi

Jakarta - Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan, motif perampokan di dalam taksi Express curian yang dilakukan oleh Sutrisno alias Trisno (41), yang diduga sopir Blue Bird, murni kriminal. Pelaku mengaku terdesak dengan kebutuhan ekonomi sehingga nekat melakukan pencurian.

"Motifnya karena para pelaku ini terhimpit masalah ekonomi. Sejauh ini pengakuannya begitu, jadi murni ini kriminal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Sementara saat ditanya kemungkinan adanya dugaan persaingan bisnis, Rikwanto menepisnya. "Hingga saat ini penyidik belum menemukan indikasi ke arah sana," tambah Rikwanto.

Bahkan, Sutrisno sendiri semula mencuri taksi Express itu niatnya untuk dijual. Namun, tidak ada peminat, sehingga akhirnya pria asal Pati ini merencanakan melakukan aksi perampokan menggunakan taksi tersebut.

"Awalnya dia mau jual taksi Express yang dicuri itu, coba ditawarkan ke temannya ED (Edwar), namun kata ED enggak akan ada yang mau, akhirnya dipakai untuk merampok," jelasnya.

(mei/ndr)