
Ambulan yang membawa enam tahanan dari Guantanamo tiba di Uruguay
Enam tahanan yang dibebaskan dari penjara Teluk Guantanamo oleh AS, telah tiba di Uruguay sebagai orang bebas.
Awal tahun ini, Uruguay disebutkan telah sepakat untuk menerima bekas tahanan - yang terdiri dari empat orang Suriah, seorang Tunisia dan seorang Palsetina - sebagai sebuah aksi kemanusiaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pentagon merilis identitas orang-orang yang dibebaskan tersebut Abu Wa'el Dhiab, Ali Husain Shaaban, Ahmed Adnan Ajuri, dan Abdelahdi Faraj, yang berasal dari Suriah, Mohammed Abdullah Taha Mattan,(Palestina) Adel bin Muhammad El Ouerghi (Tunisia).
Seorang kuasa hukum Abu Wa'el Dhiab (43 tahun ) mengatakan kliennya bersyukur kepada bangsa Amerika Selatan yang menerimanya.
"Dia mengatakan ini merupakan rumah baginya," kata Cori Crider, kuasa hukum dari kelompok HAM Reprieve, kepada kantor berita AP.

Para tahanan dibawa ke rumah sakit militer untuk menjalani tes kesehatan
"Pada saat ini tentu saja fokus dia adalah menjadi lebih sehat, dan tentu saja dia ingin melihat istri dan anak-anaknya kembali."
Dhiab melakukan aksi mogok makan di Guantanamo sebagai protes atas penahanan dirinya.
Warga menentang
Dalam sebuah pernyataan Pemerintah Urugay mengatakan bekas tahanan itu telah dibawa ke rumah sakit militer untuk menjalani tes kesehatan.
Tetapi sebuah jajak pendapat di negara tersebut menunjukkan 58% warga Uruguay menentang penerimaan tahanan Guantanamo oleh pemerintah mereka.
Sebelumnya, Di Amerika Latin, El Salvador menerima dua tahanan Guantanamo pada 2012 lalu.
Presiden Barack Obama telah berjanji untuk menutup kamp di Kuba, yang dibuka pada 2002 lalu sebagai tempat untuk menahan para kombatan musuh dalam perang Amerika melawan teror.
Sekitar 136 orang masih berada di Guantanamo dan menunggu untuk ditransfer.