"Hubungannya sekedar teman baru kenal," ujar Kasat Reskrim Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan saat berbincang-bincang dengan detikcom, Minggu (7/12/2014).
Tersangka GP mengenal Edy melalui internet. Tersangka kala itu tengah butuh pekerjaan sehingga ia mengunggah profil dirinya ke internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy kemudian meminta tersangka untuk datang ke kamar kosnya pada pertemuan kedua. Tersangka diminta untuk mencuci pakaian korban.
"Tersangka diminta cuci baju dan menginap di kos-kosan korban, pengakuan tersangka tidak diapa-apakan," ujarnya.
Tatan mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi Selasa (2/12) malam. Tersangka kembali disuruh oleh korban untuk mencuci pakaian.
"Pengakuan tersangka, sesampai di TKP korban tidak melakukan sesuai janjinya. Korban malah memegang-megang kemaluan tersangka hingga akhirnya merasa risih kemudian terlibat cekcok," tutupnya.
Hasil pemeriksaan sementara, polisi beranggapan GP tidak punya hubungan spesial dengan Edy. "Kalau dilihat dari omongan GP, terlihat normal hanya butuh duit saja sehingga mau dipeluk-peluk oleh korban agar dapat makan," lanjut Tatan.
(edo/mok)