"Pekerjannya konsultan. Edy ini kerja setiap orang yang mau nyari kerja harus melewati wawancara. Selain konsultan korban juga pemilik kantor Agency job seaker," ujar Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Taufik saat dikonfirmasi, Minggu (7/12/2014).
Tersangka pembunuhan, GP diketahui datang ke kos meminta kejelasan atas pekerjaan yang pernah ditawarkan Edy. Bukannya menjelaskan sesuai dengan profesinya, Edy malah meraba-raba GP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
mandi dan ganti baju dan celana pendek. Tersangka tidak melawan saat dipeluk, tetapi saat kemaluan (GP) dipegang, tersangka memberontak," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan dalam kesempatan terpisah.
Di sinilah terjadi keributan. Saat itu, GP berusaha melarikan diri. Namun Edy ternyata sudah lebih dulu mengunci kamarnya.
Polisi sendiri tahu soal penyakit kelainan seksual Edy berdasarkan keterangan pihak keluarga. Tanpa menutup-tutupi, mereka mengakui Edy memang 'berbeda'.
"Keterangan keluarga, korban ini Gay," ujarnya.
"Mayoritas korbannya masih muda, dan ada banyak," tutupnya.
(edo/mok)