โ
"Ya itu prescon mereka, silakan. Tapi ini Munas kami. Kami juga tak akui Munas sana, ilegal," kata pimpinan sidang Munas Jakarta Leo Nababan โkepada wartawan di sela-sela Munas, di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).
Leo mengatakan Munas Partai Golkar Jakarta dihadiri pengurus-pengurus dari DPD I dan DPD II. Munas ini juga disebut lebih demokratis dan konstitusional dibanding Munasโ Bali. Leo mempersilakan agar pemerintah mengujinya.
"โLangsung besok diserahkan (perubahan kepengurusan ke Kemenkum HAM)," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang sedang terjadi adalah pelanggaran AD/ART. Jadi sekali lagi apa yang terjadi adalah ilegal, maka kata gantinya munas tandingan, munas oplosan atau munas KW 2," kata Bambang di Pulo Dua, Jalan Jend Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (7/12/2014).
Bambang menuding peserta Munas di Ancol tidak mewakili pengurus DPD I, DPD II termasuk ormas Golkar yang punya hak suara untuk menentukan ketum baru.
"Tidak ada DPD II, DPD I yang membawa mandat atau cap seperti yang tercantum dalam AD/ART. Yang hadir juga banyak yang tidak jelas, tidak mungkin pakai seragam Golkar tapi Munas pakai sandal jepit," terangnya.
(bal/trq)