Kapolsek Cempaka Putih Kompol Taufik mengatakan pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan saksi untuk menguak kasus pembunuhan ini. Salah satu saksi yang diperiksa dari pihak keluarga menyebut korban ternyata gay.
"Informasi keterangan keluarga korban memiliki kelainan gay. Saat ini kita masih lakukan pendalaman," kata Taufik, Minggu (7/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan visum, dipastikan ES korban pembunuhan," sambung Taufik.
Proses penemuan Edy bermula saat pemilik kos, Joko (40) hendak menagih biaya kos bulanan. Joko curiga karena mencium bau busuk dari kamar Edy.
Mendapati pintu kamar tak terkunci, Joko langsung masuk. Betapa kagetnya ia begitu membuka pintu dan menyaksikan kondisi Edy yang bersimbah darah dan penuh luka tusuk.
Edy kemudian dibawa ke RSCM untuk diautopsi. Dari lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah identitas korban seperti SIM A, KTP DKI Jakarta beralamat Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, serta paspor dengan visa haji. Tapi HP Edy hilang dari lokasi kejadian.
(mok/try)