Dipecat Ical, Mantan Ketua DPD I Golkar Riau Hadiri Munas Tandingan Kubu Agung

Golkar Pecah

Dipecat Ical, Mantan Ketua DPD I Golkar Riau Hadiri Munas Tandingan Kubu Agung

- detikNews
Sabtu, 06 Des 2014 17:47 WIB
Priyo Budi Santoso dan Yorrys Raweyay saat meninjau persiapan Munas Golkar
Jakarta - Presidium Penyelamat Partai Golkar yang digawangi Agung Laksono menggelar Munas IX Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Saat ini sejumlah undangan sudah hadir di arena Munas. Salah satunya adalah Indra Adnan yang dipecat Aburizal Bakrie (Ical) dari jabatannya sebagai Ketua DPD I Golkar Riau beberapa waktu lalu.

"Tahun lalu tanpa mekanisme partai, melalui mahkamah partai tiba-tiba saya diganti sama Ical," kata ‎Indra Adnan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014).

Indra merasa masih menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar di Riau. Pada saat Munas di Bali, dia juga hadir sebagai Waketum MKGR namun ditolak masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

‎"Di Munas Bali, saya hadir sebagai Ormas, Waketum MKGR tapi ditolak. Saya tidak tahu siapa yang mewakili (di Munas Bali). Saya diterima sama pecalang-pecalang, buat apa ribut-ribut, bukan pengurus yang menerima," kata Indra.

Indra beralasan hadir di Munas Ancol karena menganggap bahwa Munas tersebut yang sesuai konstitusi. Dia juga mengaku ada ancaman pemecatan namun tak menghiraukannya.

"Saya sayang dengan Golkar ini, mengembalikan Golkar yang bermarwah dan sesuai konstitusi. Ancaman yang paling digembor-gemborkan adalah dipecat, ya ini jadi partai ini tidak ada mekanisme lagi," ucapnya.

Selain itu, ada pula Wakil Ketua DPD I Sumsel ‎Iskandar Syamwell yang mengaku juga hadir di Munas Bali, namun dia mengaku hanya hadir sebentar karena merasa tidak sesuai.

"Hadir sebentar saja (di Munas Bali). Kita kan ya nggak ada mandat‎. Kita sudah sepakat untuk membenahi Golkar yang sudah semrawut ini, kita sudah sepakat ketum golkar sekali," ucap Iskandar.



(dha/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads