Demikian putusan pengadilan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/12/2014).
Dewan juri tetap menyatakan terdakwa bersalah, meskipun dia mengaku tidak ingat insiden itu karena dirinya pingsan di kamar mereka di hotel mewah Le Bristol, dekat istana kepresidenan Prancis, Champs Elysees pada Mei 2009 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengadilan Paris menyatakan Griffin bertanggung jawab atas pembunuhan itu dan menunjuk upayanya untuk mencoba memperlambat ditemukannya jenazah korban. Keterangan Griffin yang berbeda-beda mengenai peristiwa itu juga dianggap sebagai bukti dirinya bersalah.
Saat pembacaan vonis, Griffin tidak bereaksi apapun.
Jaksa penuntut umum menggambarkan Griffin sebagai "gigolo", yang tidak punya pekerjaan tetap selain mendapat tunjangan dari pacar-pacarnya yang kaya. Termasuk Wolf yang memiliki perusahaan internasional pemasok tomat ke supermarket-supermarket.
Griffin ditangkap di Inggris pada Juni 2009 dan diekstradisi ke Prancis pada Mei 2011.
(ita/ita)