"Kalau saya masuk UI tuh gimana gitu, karena dulu saya pengen masuk UI tapi gak kesampaian," ujar Herindra di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2014).
"Dulu kalau tentara masuk kampus geger, dulu tentara masuk kampus dilemparin. Tapi Alhamdulillah sekarang UI tuh seperti Rumah bagi Kopassus," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa berdosa karena sering nebang pohon. Sekarang Kita menebus dosa dengan menanam pohon 2 kali lipat. Kalau di politik ada one man one vote. Saya bayangkan kalau mahasiswa baru nanam pohon 1. Kalau dulu ospek digojlok, sekarang 1 mahasiswa tanam 1 pohon," jelas lulusan terbaik Akademi Militer 1987 itu.
Menurut Hendra, saat ini di Kopassus diterapkan kebijakan satu prajurit baru harus menanam satu pohon. Ia juga menawarkan masyarakat yang berniat menanam pohon bisa langsung datang ke markas Kopassus.
"Masyarakat tinggal ambil saja pohon di Kopassus gak perlu beli. Berapa pun boleh. Dijual juga boleh. Tapi juga harus komitmen. Jangan nanam terus ditinggal nggak di rawat," tuturnya.
(rna/mpr)











































