Sekjen Partai Golkar Idrus Marham membenarkan adanya ancaman pemecatan itu bagi kader yang mbalelo.
"Tidak beda antara demokrasi dan kebebasan. Bahwa demokrasi ada aturan baik, kalau tidak ada aturan itu namanya kebebasan," kata Idrus di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus laksanakan aturan main itu. Semua diatur anggota dan kepemimpinannya. Bukan pemaksaan tetapi konsisten pada aturan partai. Karena dengan cara itu kita memastikan Golkar tetap survive," sebut Koordinator Koalisi Merah Putih itu.
Idrun juga mengimbau kepada pihak Presidium agar tidak memaksakan pengurus DPD I dan DPD II untuk datang ke Munas di Jakarta.
"Jelas itu, jangan di paksa-paksa lah, tidak enak," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar Rully Chairul Azwar mengatakan Munas di Jakarta tidak akan kuorum karena diyakini tidak ada pesertanya. Tapi, kalau ada yang datang menurutnya ada mekanisme partai yang menjadi konsekuensi.
"Kalau ada yang datang tentunya ada mekanisme partai untuk memecat karena kader tidak boleh begitu," ujar Rully.
(hat/mpr)