Miras Oplosan Kembali Telan Korban, 3 Orang di Depok Meninggal

Miras Oplosan Kembali Telan Korban, 3 Orang di Depok Meninggal

- detikNews
Jumat, 05 Des 2014 15:56 WIB
Jakarta - Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban jiwa. Setelah sebelumnya 6 orang tewas di Pasar Rebo, Jakarta Timur, di Sukmajaya, Depok, tiga orang pria meninggal, diduga setelah menenggak miras oplosan.

"Untuk di Sukmajaya, Depok, diketahui ada 3 orang meninggal dunia yakni EK, AS alias Encek dan HA alias Beben," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Ketiga korban, kata Rikwanto, sudah dimakamkan. Pihak keluarga menolak jasad korban diautopsi. Keluarga para korban juga bahkan menyatakan, ketiganya meninggal karena sakit, bukan akibat miras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk korban EK ini usianya 53 tahun, keluarga menyatakan sakit hepatitis, AS sakit diabetes melitus dan HA habis main futsal, minum kemudian sampai rumah sakit perut dan akhirnya meninggal," imbuhnya.

Sama halnya dengan kasus di Pasar Rebo, kematian ketiganya yang diduga tewas akibat miras oplosan ini, diketahui polisi setelah adanya laporan dari warga. Warga melaporkan adanya sebuah kios jamu yang berlokasi di Jl H Dimun 88M RT 1/11 Sukmajaya, Depok, akan dibakar massa.

"Warga sudah tahu di situ jual miras oplosan, sehingga begitu ada yang warga yang meninggal langsung berpikir korban beli miras di situ," tuturnya.

Kendati demikian, pihak keluarga para korban membantah jika anggota keluarganya meninggal akibat miras.

"Korban Encek menurut keterangan warga memang suka minum, minumnya beli di mana saja. Sehingga warga menduga korban meninggal setelah minum miras di situ," imbuhnya.

Saat ini pihak Kepolisian Resor Depok masih menyelidiki kematian ketiga korban. Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

(mei/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads