Hal itu disampaikan Deddy saat ditemui usai membuka acara Pameran Wubi Fest di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jabar, di Jalan Braga, Jumat (5/12/2014).
"Ini menunjukkan harus ada pengawasan lebih untuk penyebaran miras. Harus ada kerjasama dengan kepolisian. Ini warning bahwa hal ini sudah sangat urgent (darurat), harus ada peringatan penting. Katanya Jabar lebih banyak religiusnya, tapi dengan kejadian ini terlihat tidak terkontrol," ujar Deddy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Deddy mengatakan, maraknya konsumsi miras juga mengindikasikan tingginya penyebaran narkotika. "Ada miras, ada narkoba. Itu dua sudah kaya sepupuan. Semuanya pengennya mabok," tutur DEddy.
Ia menyatakan akan melakukan koordinasi untuk mencari solusi dan penanganan supaya kejadian serupa tidak lagi terjadi.
Miras oplosan menelan 16 korban tewas di Garut. Selain itu, 4 orang juga tewas di Sumedang dan puluhan lainnya masih dirawat di RS setempat. Diduga kuat, korban menenggak miras serupa.
(tya/try)