Berbeda dengan Gerindra, PPP Akui Ada Kesepakatan KMP dan Demokrat

Berbeda dengan Gerindra, PPP Akui Ada Kesepakatan KMP dan Demokrat

- detikNews
Jumat, 05 Des 2014 11:40 WIB
Melalui Twitter Ketum Demokrat SBY membuka isi kesepakatan dengan KMP.
Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Desmon J Mahesa mengatakan tak ada kesepakatan antara Ketua Umum Partai Demokrat dengan Koalisi Merah Putih untuk mendukung Perppu Pilkada. Namun Partai Persatuan Pembangunan yang sempat berada di gerbong KMP mengakui adanya kesepakatan tersebut.

Adalah Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha yang mengungkap adanya perjanjian tersebut. Bahkan PPP turut menandatangani kesepakatan yang dibuat menjelang pemilihan paket pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Dari PPP yang ikut tandatangan adalah Ketua Umum yang saat itu masih dijabat oleh Suryadharma Ali. Tamliha yang saat itu menjadi Sekjen ikut teken belakangan setelah semua ketum dan sekjen partai politik di KMP tandatangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau PPP enggak tanda tangan itu enggak benar. SDA tanda tangan lebih dulu dari saya. Saya harap Perpu ini bisa disetujui. Tanda tangan itu bukti sejarah kalau ada yang khianati, secara sejarah tercipta siapa pengkhianat negeri," kata Tamliha kepada wartawan di komplek DPR/MPR, Senayan, Jakarta Jumat (5/12/2014).

Lantas, bagaimana jika Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical melobi fraksi di KMP termasuk PPP untuk ikut menolak Perppu? Dia yakin PPP konsisten dan tidak akan terganggu dengan lobi Golkar.

"Saya pikir sikap PPP tidak akan berubah. Apa yang dibuat keputusan sudah final. Bujukan-bujukan Partai Golkar tidak akan dilayani PPP. Ini tergantung Djan Fariz dan Romi. Saya yakin Romi konsisten, begitu pula Djan," kata Tamliha.

(erd/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads