Adalah Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha yang mengungkap adanya perjanjian tersebut. Bahkan PPP turut menandatangani kesepakatan yang dibuat menjelang pemilihan paket pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Dari PPP yang ikut tandatangan adalah Ketua Umum yang saat itu masih dijabat oleh Suryadharma Ali. Tamliha yang saat itu menjadi Sekjen ikut teken belakangan setelah semua ketum dan sekjen partai politik di KMP tandatangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana jika Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical melobi fraksi di KMP termasuk PPP untuk ikut menolak Perppu? Dia yakin PPP konsisten dan tidak akan terganggu dengan lobi Golkar.
"Saya pikir sikap PPP tidak akan berubah. Apa yang dibuat keputusan sudah final. Bujukan-bujukan Partai Golkar tidak akan dilayani PPP. Ini tergantung Djan Fariz dan Romi. Saya yakin Romi konsisten, begitu pula Djan," kata Tamliha.
(erd/try)