Tegur Saja yang Duduk di Kursi Prioritas di Commuter Line Saat Ada Ibu Hamil Berdiri

Jakarta - Kursi prioritas di manapun, di angkutan umum jelas diperuntukkan bagi mereka yang berhak dan menjadi proritas. Mulai dari lansia, penyandang disabilitas, hingga ibu hamil. Tapi pada praktiknya kerap kali kursi prioritas diduduki oleh mereka yang tak berhak.

Kalau kondisi penumpang sepi dan mereka yang masuk prioritas tak ada sah-sah saja. Tapi kalau ada ibu hami yang berdiri, sementara ibu-ibu yang sehat sedang asyik tidur atau ngobrol di kursi prioritas bagaimana?

Banyak ibu hamil atau kalangan yang masuk prioritas tak berani menegur mereka yang duduk di kursi prioritas. Entah sungkan atau apa, dibutuhkan bantuan penumpang lain.

Seperti pagi ini Jumat (5/12/2014) di kereta Bojong Balik yang berangkat dari Stasiun Bojong pukul 06.06 WIB. Seorang ibu hamil berdiri di dekat kursi prioritas. Sementara kursi-kursi itu dikuasai sekelompok ibu-ibu yang asyik berbincang. Biasanya di kereta model ini setiap gerbong ada komunitasnya.

Beruntung ada seorang bapak yang kemudian membantu mencarikan kursi. "Ibu hamil ini, tolong kasih dong," teriak bapak itu.

Sang ibu hamil yang berdiri kemudian tampak malu-malu. Dia seperti sungkan, tapi sang bapak memaksa agar dia duduk di kursi prioritas yang dikuasai kelompok ibu-ibu yang tengah berbincang.

Sang bapak yang didukung penumpang lain semakin nyaring berteriak. Para ibu-ibu itu pun menghentikan perbincangannya, kemudian memberi kursi pada ibu hamil itu.

Kejadian seperti ini cukup sering terjadi, ibu hamil berdiri di dekat prioritas. Karena ya itu tadi, sang ibu malu untuk menegur. Perlu bantuan penumpang lain untuk bersuara.

Ayo berikan kursi prioritas untuk yang berhak! 

(idh/ndr)