Kalau Jadi Pimpinan KPK, Roby Yakin Bisa Chemistry Dengan Samad Cs

Kalau Jadi Pimpinan KPK, Roby Yakin Bisa Chemistry Dengan Samad Cs

- detikNews
Jumat, 05 Des 2014 01:04 WIB
Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad menilai meski masa jabatan Busyro Muqodas habis, pimpinan KPK tidak perlu ditambah dan cukup hanya empat orang. Calon pimpinan KPK Roby Arya Brata pun menganggap kalau Abraham Samad cs seolah-olah membendung peluangnya untuk masuk.

"Seolah-olah seperti itu ya, seperti itu. Enggak tahu mereka kok menutup diri sama orang baru," kata Roby di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2014).

Dia mengatakan seharusnya Samad cs membuka peluang terhadapnya. Dengan kemampuan di sektor pencegahan, mestinya Roby berpendapat berhak menggantikan Busyro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya mestinya kan ya, mereka malah butuh saya. Pak Abraham kan ngakuin kalau dia butuh pencegahan. Justru itu mestinya saya masuk untuk pencegahan, KPK harus akui masih lemah dalam pencegahan. Mestinya diterima dengan baik," sebut dosen Universitas Indonesia itu.

Roby menyindir pernyataan Abraham yang mengatakan KPK cukup empat pimpinan meski masa jabatan Busyro habis. Hal ini bertentangan dengan Undang-Undang yang mengharuskan pimpinan berjumlah lima orang.

"Itu sudah jelas di publik, (Samad bicara) enggak usah dipilih lagi, cukup empat, kalau Undang-Undang kan mesti lima di pasal 21 kan, ya itu lah, itu natural lah, ada anggota keluarga baru, keluarga yang lama itu wajar lah. Seperti di suatu rumah tangga," katanya.

Lantas, jika lolos menjadi pimpinan KPK, solusi apa yang dipakai Roby agar bisa mendekatkan diri dengan Samad cs? Dia yakin tidak ada masalah dan bisa menemui chemistry dengan Samad cs. Roby punya solusinya.

"Enggak masalah, enggak masalah perbedaan pendapat bisa. Pelan-pelan lah, kan namanya proses. Saya yakin temui chemistry nanti meski waktu singkat," tuturnya dengan percaya diri.

(hat/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads