Robby Arya Bicara Tes Psikologi yang Menyudutkannya

Robby Arya Bicara Tes Psikologi yang Menyudutkannya

- detikNews
Kamis, 04 Des 2014 15:27 WIB
Hardani/detikcom
Jakarta - Calon pimpinan KPK Robby Arya Brata merasa heran dengan adanya penilaian dari salah satu LSM kalau dirinya tidak layak memimpin KPK berdasarkan hasil tes psikologi rekomendasi panitia seleksi. Dia mengatakan kalau opini LSM itu hanya bertujuan menyerangnya.

"Ini disuarakan LSM yang memang dari awal menyerang saya terus. Saya agak kurang respect, siapa LSM ini, saya berharap LSM bisa jaga integritas lembaga KPK. Saya tidak layak karena dianggap pendendam, pembenci," ujar Roby saat uji fit and proper test di ruang Komisi III, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2014).

Roby pun mengimbau kepada LSM yang bersangkutan untuk mengecek langsung ke keluarga dan kantornya. Menurut dia, penilaian ini jauh dari fakta dan patut dipertanyakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan dicek ke kantor, ke keluarga karena jauh dari kebenaran, apakah benar informasi ini, test psikologi ini perlu dipertanyakan. Itu kurang variable," kata mantan aktivis HAM itu.

Lagipula, dia menjelaskan proses pemilihan capim KPK yang sudah mencapai dua orang ini sudah dilalui dengan berbagai prosedur tahapan. Dia yakin tim pansel capim KPK sudah melakukan prosedur yang resmi.

"Pansel memutuskan dua orang ini terpilih punya kriteria layak dengan pertimbangan yang banyak. Bukan hanya psikologi. Semuanya melalui seleksi yang ketat, dari 100 orang yang mendaftar, muncul dari pansel sekarang sisa dua," katanya.

Sebelumnya, beredar kabar kalau satu dari dua capim KPK dianggap tidak layak memimpin KPK. Hal ini mengacu test psikologi yang dilakukan tim pansel capim KPK.

(hat/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads