Iran Bombardir ISIS di Irak, AS Sambut Positif

Washington, - Militer Iran dikabarkan telah melancarkan serangan udara terhadap kelompok ISIS di Irak. Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat John Kerry pun menyambut positif aksi militer Iran tersebut.

Dikatakan Kerry seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/12/2014), serangan udara internasional pada akhirnya menghentikan gerak maju para jihadis ISIS di Irak dan Suriah. Meski begitu, diakui Kerry, butuh waktu bertahun-tahun untuk mengalahkan kelompok radikal Sunni tersebut.

Hal itu disampaikan Kerry dalam pertemuan koalisi anti-ISIS yang digelar di markas besar NATO di Brussels, Belgia yang dihadiri para pejabat dari 60 negara.

Dalam pertemuan itu Kerry juga mengatakan, sekitar 1.000 serangan udara telah dilancarkan AS dan koalisi terhadap kelompok ISIS di Suriah dan Irak. Menurutnya, kampanye udara tersebut telah berdampak signifikan pada kelompok ekstremis itu.

"Komitmen kita kemungkinan akan berlangsung dalam bertahun-tahun," tutur Kerry seraya menambahkan, para mitra akan "terlibat dalam kampanye ini selama yang dibutuhkan".

Sebelumnya Pentagon menyatakan, jet-jet Phantom F-4 milik Iran -- yang dibeli dari AS sebelum revolusi Islam 1979 -- telah dikerahkan untuk memerangi para militan ISIS di provinsi Diyala, Irak timur.

Selama ini pasukan Iran telah aktif berada di wilayah Irak untuk membantu para milisi Syiah dan unit-unit pemerintah Irak dalam memerangi ISIS. Namun ini kali pertama AS menyatakan Angkatan Udara Iran telah ikut serta dalam kampanye udara anti-ISIS.

Pemerintah Iran sendiri menolak membenarkan ataupun membantah serangan udara terhadap ISIS tersebut.

"Tak ada perubahan atas kebijakan Iran untuk memberikan dukungan dan nasihat bagi pejabat-pejabat Irak dalam perang melawan ISIS," cetus juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham.

(ita/ita)