"Yang saya hormati Ibu Titiek Prabowo, eh salah Titiek Soeharto," kata Ical saat mengawali pengumuman kabinetnya, yang langsung disambut riuh peserta Munas di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (4/12/2014).
"Insya Allah, orang berharap kan boleh saja. Ada orang tidur bersama pikirannya beda-beda, ada orang yang tidurnya berbeda tapi pikirannya sama," kata Ical melanjutkan guyonanya. Titiek yang mengenakan jas Golkar warna kuning menyala pun tersipu-sipu, sementara Prabowo yang mengenakan kemeja putih empat kantung hanya tersenyum. Mereka duduk di deretan depan, namun tidak bersebelahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wakil Ketua Umum Saudara Siti Hediati..., belakangnya siapa ya," kata Ical sambil tersenyum.
"Belakangnya Prabowo katanya," kata Ical sembari tersenyum mengulang teriakan kencang dari peserta Munas.
Titiek memang menjabat posisi penting di Golkar lima tahun ke depan. Putra keempat Presiden RI ke-2 Soeharto itu menjadi keluarga Cendana pertama yang menempati posisi strategis di pucuk partai beringin.
Beredar kabar Titieklah yang bakal ditunjuk menjadi Waketum Golkar khusus konsolidasi KMP, meskipun belakangan tugas berat itu diserahkan ke Sekjen Golkar Idrus Marham. Namun Titiek memang sudah sering diajak dalam pertemuan KMP. Misalnya saja pertemuan penting Ical dan Prabowo sesaat setelah Agung Laksono cs membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar, Titiek hadir di pertemuan itu.
Lalu apakah guyonan-guyonan itu memang sengaja untuk mengembalikan kemesraan Titiek dan Prabowo, ataukah ada misi lain untuk merekatkan KMP dengan 'Titiek Prabowo'?
(van/nrl)