"Berbagai masalah pendidikan dihadapi para warga binaan. Untuk itu kita akan memberikan perguruan tinggi masuk lapas," ujar Laoly di Kemenkum HAM Jalan HR Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2014).
Laoly mengatakan, saat ini dirinya sudah berbicara dengan tiga dekan fakultas dan dalam waktu dekat akan menandatangani MoU. Perkuliahan gratis ini baru akan dilakukan di wilayah Jakarta saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laoly menambahkan, untuk menjadi salah satu penerima beasiswa ada proses yang harus dilalui. Dipastikan para napi koruptor tidak akan dapat.
"Dan tentu tidak semua, harus ada proses pemilihannya. Kita sediakan fasilitas dan seleksi yang ketat, serangkaian test," jelasnya.
Laoly juga telah meminta bantuan BNN menyediakan CSR untuk membantu program ini. "Kemarin saya ketemu BNN dan saya minta mereka menyediakan sedikit CSR untuk membantu beasiswa terhadap orang-orang di lapas," tutupnya.
(spt/vid)