2015, Pemkot Bandung Bangun 5 Apartemen Rakyat Kelas Menengah Bawah

2015, Pemkot Bandung Bangun 5 Apartemen Rakyat Kelas Menengah Bawah

- detikNews
Rabu, 03 Des 2014 18:52 WIB
Bandung - Sebanyak lima apartemen rakyat khusus kelas menengah bawah bakal hadir di Bandung. Pemkot Bandung menargetkan proyek apartemen berharga murah itu dibangun pada 2015 mendatang.

Kabar tersebut diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sewaktu dikonfirmasi wartawan via telepon, Rabu (3/12/2014). "Target pada 2015 ada lima lokasi apartemen," ucap Emil, sapaan Ridwan.

Apartemen rakyat khusus kelompok warga tingkat ekonomi bawah ini titik tempatnya antara lain di kawasan Tamansari, Rancacili, Nyengseret dan Kiracondong. Jika tak ada halangan, kata Emil, pada Januari 2015 nanti apartemen yang pertama dibangun berlokasi di Rancacili.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil menjelaskan, pembiayaan pembangunan apartemen ini bisa melalui tiga pola yaitu dari dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, APBN, dan investor yang dilelang partisipasinya. Menurut Emil, proyek hunian modern itu didukung berbagai pihak.

"Salah satunya didukung Wakil Presiden Jusuf Kalla yang membantu agar dana dari BPJS Ketenagakerjaan bisa dipakai untuk investasi perumahan bagi karyawan-karyawan menengah bawah," tutur Emil.

Dia menambahkan, satu lokasi apartemen membutuhkan biaya kisaran Rp 100 miliar hingga Rp 300 miliar. Kapasitas tampung apartemen rakyat ini, kata Emil, disesuaikan dengan ukuran tanah yang tersedia atau bisa berkisar 500 hingga 1.600 unit.

"Di sini betul-betul tidak ada bisnis apapun, kecuali untuk kelompok menengah bawah," ujar Emil.

Dia menjelaskan, harga satu unit hunian dibanderol Rp 50 juta bagi masyarakat menengah bawah. Untuk masyarakat menengah atas, Emil melanjutkan, angka jualnya disesuaikan hukum pasar, harganya sekitar Rp 260 juta per unit.

"Jadi dengan harga murah, masyarakat yang penghasilannya Rp1,5 juta per bulan bisa memiliki unit apartemen rakyat ini," ujar Emil.

Siapa saja calon pembeli yang berhak menempati hunian apartemen, Emil menegaskan, Pemkot akan mengkajinya dengan membentuk tim seleksi dan kriteria dari Unpad.

Emil mengaku desain apartemen sudah siap. "Tadi saya juga meminta arsitek-arsitek hebat dan baik di Bandung untuk bekerja dulu saja. Nanti biar berproses. Jadi mulai minggu depan mereka sudah mendetailkan dan membahas secara teknis soal segi keamanan serta kenyamanan," tutur Emil.

Berdirinya tempat tinggal semacam apartemen yang bentuknya vertikal ini sangat cocok guna menyiasati keterbatasan lahan di Bandung. Apalagi kebutuhan masyarakat berkaitan tempat hunian yang terus meningkat. Pemkot Bandung sudah menyiapkan rencana pembangunan 15 apartemen rakyat.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads