Sahkan Tatib Pemilihan Ketum, Munas Golkar Panas Bahas Jumlah Formatur

Munas Golkar

Sahkan Tatib Pemilihan Ketum, Munas Golkar Panas Bahas Jumlah Formatur

- detikNews
Rabu, 03 Des 2014 16:47 WIB
Nusa Dua, - Munas IX Golkar mengesahkan tata tertib pemilihan Ketum 2014-2019 dengan cepat karena Aburizal Bakrie sudah pasti terpilih. Namun, perdebatan kemudian muncul terkait jumlah formatur yang bertugas menyusun kepengurusan.

Tatib disahkan dalam sidang paripurna Munas IX Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12/2014). Tatib dibacakan oleh salah seorang piminan sidang Freddy Latumahina dan diketok oleh pimpinan sidang Nurdin Halid.

Setelah palu diketok Nurdin, muncul interupsi dari sejumlah peserta Munas. Mereka mempertanyakan jumlah formatur kepengurusan yang hanya 5 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin perwakilan timur, tengah, dan barat ditambah kemudian juga ada perwakilan perempuan. Sehingga ada 9 orang formatur," kata salah seorang peserta yang menginterupsi.

"Munas kali ini istimewa," ujar peserta lainnya.

Salah seorang perwakilan ormas sayap perempuan Golkar, KPPG juga angkat bicara. Ia menginginkan keterwakilan perempuan diperhatikan.

"Kami usulkan ada perwakilan perempuan," ujarnya.

Mendengar ramainya interupsi, Nurdin kemudian memutuskan untuk menskors rapat. Ia mengumpulkan Ketua DPD I dan ormas.

"Saya tahu aspirasi kalian. Karena tatib sudah kita sahkan, kita skors dulu 10 menit. Silakan ketua DPD 1 dan ormas naik ke panggung," ucap Nurdin.

Di saat Nurdin mengumpulkan para ketua DPD dan ormas, Ical juga sempat naik ke atas panggung dan berbicara dengan mereka. Tak lama kemudian, lobi-lobi dipindahkan ke ruangan lain.

Tim formatur akan dipimpin oleh Ical sebagai ketum terpilih dan bertugas merumuskan kepengurusan. Memang diprediksi bahwa akan ada tarik menarik gerbong di 'kabinet' Ical karena hanya akan ada maksimal 150 orang di dalamnya.

(imk/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads