"Jadi kalau mau pesan taksi jangan lambai-lambai di jalan lagi, semua harus pesan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2014).
Menurutnya, sistem pemesanan akan meminimalisir tindak kriminalitas di dalam taksi. Dengan begitu, perusahaan taksi akan lebih mudah melacak jika terjadi kejanggalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga akan mengefektifkan konsep smart city di Jakarta pada Desember 2014 ini. Ahok akan melatih lurah dan camat untuk bisa mengetahui dan melaporkan praktik kejahatan di wilayahnya secara cepat agar mudah ditangani.
Ahok mengimbau agar semua perusahaan taksi harus melengkapi kendaraannya dengan sistem GPS sehingga akan mudah dilacak di mana posisi taksi dan mudah dikenali jika ada taksi gelap.
Sebelumnya, dua peristiwa perampokan kembali terjadi di taksi ternama secara beruntun akhir pekan lalu. Ahok mengaku belum mengetahui soal kejadian tersebut. Namun menurutnya pelaku dan taksi Express yang menyangkal bahwa kejadian itu pakai taksi mereka, harus melaporkan ke polisi.
"Mungkin itu taksi yang enggak jelas kali. Berarti itu bisa pemalsuan dong. Mesti lapor ke polisi. Makanya kadang-kadang taksi mesti lihat-lihat. Kan pesan taksi nih, kalau enggak jelas enggak usah. Dia (korban) pesan taksi dari mana? dia harus lapor polisi dong," imbuh Ahok.
(ros/aan)