"Teman-teman disabilitas merasa dipinggirkan, terutama aspek keselamatan itu belum diperhatikan," kata anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Bagus.
Bagus menyampaikan hal ini dalam acara 'Sosialisasi Hak-hak Disabilitas dalam Pelayanan Transportasi di DKI Jakarta' di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (3/12/2014). Bagus berharap Pemprov DKI melengkapi sarana prasarana transportasi umum dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagus juga melihat koordinasi antara Dinas PU, Dinas Pertamanan, Dinas Perhubungan dan pemerintah pusat belum optimal. Sehingga proyek-proyek fasilitas umum tak optimal dan tidak dilengkapi fasilitas penyandang disabilitas.
"Saat ini masih jalan sendiri-sendiri, jadi belum ada terkoordinir bersama. Akhirnya sekarang ini terlihat di jalan-jalan masih banyak yang belum terakses disabilitas," ujar Bagus.
โSementara itu menanggapi rencana Pemprov DKI membatasi pemotor melalui Jl MH Thamrin-Medan Merdeka Barat, Bagus mengatakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) wajib mempertimbangkan akses penyandang disabilitas. Hal ini karena mayoritas bus umum di Jakarta tidak didesain untuk penyandang disabilitas.
"Yang diperjuangkan tidak hanya motor modifikasi penyandang disabilitas tapi juga kendaraan umum yang mampu membawa disabilitas. Kami minta dispensasi itu, ya mudah-mudahan bisa terlaksana," tutup Bagus.
(vid/jor)