"Pihak DAMRI itu janji ke saya pada akhir November (2014) semua bus yang jelek itu diganti. Mereka laporan ke saya ada 20 bus baru yang akan menggantikan bus lama. DAMRI kan bukan milik Pemkot Bandung," ucap Emil, sapaan Ridwan, sewaktu dikontak wartawa via telepon, Rabu (3/12/2014).
Emil kerap menerima laporan warga yang mengeluhkan kondisi fisik bus DAMRI. Demi keselamatan dan keamanan jiwa penumpang, Emil mengaku sudah sering berkomunikasi dengan Perusahaan Umum (Perum) DAMRI di Bandung. Namun kenyataannya janji DAMRI belum terealisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah berkali-kali. Mungkin lebih 12 kali tiap ketemu direksinya untuk menyampaikan keluhan warga. Bahasanya (dari pihak DAMRI) 20 bus (baru) sudah siap," kata Emil.
Kemarin, Dishub Bandung merazia tiga bus DAMRI yang tak laik jalan. Tiga bus DAMRI ini masing-masing nopol D 7810 AA, D 7796 AA, D 7511 AB, terdiri dua unit bus jurusan Dago-Leuwipanjang dan satu unit bus Alun alun-Ciburuy. Ketiga bus ini diperintahkan untuk dikandangkan.
(bbn/ern)