Ratusan orang hari ini masih tetap berada di lokasi demo utama di Admiralty, dekat distrik bisnis Hong Kong. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (3/12/2014). Para demonstran pro-demokrasi tersebut bertekad untuk terus melanjutkan perjuangan mereka soal reformasi pemilihan umum.
Mereka tetap akan berdemo meski para pemimpin demo Occupy Central telah menyerukan para demonstran untuk pulang ke rumah masing-masing di tengah kekhawatiran akan terjadinya kekerasan. Seruan ini disampaikan beberapa jam setelah pemimpin pelajar Joshua Wang menyerukan para pendukung untuk berkumpul kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya, para demonstran gigih menuntut adanya demokrasi penuh di Hong Kong. Secara khusus demonstran Hong Kong menuntut digelarnya pemilihan pemimpin wilayah tersebut secara langsung. Selama ini, pemimpin Hong Kong dipilih di antara kandidat-kandidat yang telah dinominasikan badan yang didukung pemerintah China.
Aksi protes yang telah berlangsung berbulan-bulan itu dinyatakan ilegal oleh pemerintah China. "Tuntutan ilegal tak bisa dipenuhi, khususnya yang diungkapkan dengan metode ilegal dan ekstrem," cetus media resmi China, People's Daily.
(ita/ita)