"Pengembangan kecerdasan buatan (yang bisa berpikir) secara penuh bisa mengakhiri keberadaan manusia," kata Hawking kepada BBC.
Profesor Hawking mengatakan bentuk kecerdasan buatan yang dikembangkan sejauh ini terbukti sangat bermanfaat, namun ia khawatir dengan konsekuensi teknologi ini yang pada akhirnya dapat melampaui kemampuan otak manusia, yang evolusinya lambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sejumlah ilmwan lain meyakini kecerdasan buatan dengan kemampuan berpikir melebihi otak manusia masih belum akan terwujud dalam beberapa dekade mendatang.
"Menurut saya, kita akan tetap sebagai penguasa teknologi dalam jangka waktu yang lama," kata Rollo Carpenter, ilmuwan yang menciptakan perangkat lunak yang bisa memprediksi alur percakapan manusia.
Carpenter dan para ilmuwan lain juga mengatakan mesin dengan kemampuan beripikir "yang dahsyat" adalah perkembangan yang positif.
(bbc/slm)