"Walaupun beberapa angka indikator dalam buku ini masih belum memuaskan, tetapi saya yakin kita dapat melakukan pembenahan mulai saat ini dengan menggunakan basis data ini," kata Nasir saat peluncuran di Gedung BPPT lantai 2, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2014).
Menurutnya, buku setebal 41 halaman itu merupakan hasil kerja keras dari para peneliti LIPI. Nasir menyayangkan bahwa biaya penelitian dan pengembangan Iptek di Indonesia saat ini masih sangat rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasir menjelaskan, jumlah penelitian dan jumlah paten meningkat dalam beberapa bulan ke belakang. Hal tersebut merupakan tren positif yang harus terus ditingkatkan.
"Hendaknya penelitian-penelitian yang dilakukan dapat diaplikasikan oleh industri dan para pihak terkait sehingga dapat secara konkrit mendongkrak kesejahteraan bangsa," tutur Nasir.
"Saya harap indikator-indikator ini akan memacu kita untuk merencanakan pembangunan SDM dan Iptek menjadi lebih baik," tutupnya.
(ndr/mad)