Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar menyatakan akan melakukan kaderisasi dan peningkatan standar ulama, dai dan khatib di Jabar. Menurut Ketua MUI Jabar KH Rachmat Syafei selama ini ada standar yang belum terpenuhi.
"Kita akan melakukan percepatan kegiatan kader ulama, dai dan khatib. Harus ada persamaan persepsi untuk mengatasi problem sosial di masyarakat," ujar Rachmat, Rabu (3/12/2014).
Ia menyebutkan, seringkali ditemukan khatib Salat Jumat yang kurang kapasitasnya dalam menyampaikan ceramah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan ia mengatakan khatib Jumat juga biasanya dipilih karena saling tunjuk saja.
"Biasanya saling tunjuk, kamu saja-kamu saja, padahal ini kesempatan bagus menyampaikan pembinaan pada umat," tutur Rachmat.
Program peningkatan standar ulama, dai, imam masjid, khatib ini disebutkan Rachmat mulai dari baca Quran, pemahaman Quran dan lainnya.
"Tartil Quran, pemahaman atau tafsir ayat-ayat dakwah bertema sosial harus dipahami.
Rencananya, program standardisasi ini akan dimulai Januari 2015 di mana akan dibuat 50 dai per angkatan per kabupaten kota. Sehingga diharapkan ada dai-dai berkompeten di setiap kabupaten kota yang bisa mengisi berbagai kegiatan umat.
(tya/ern)