Seorang pria muda di Belanda divonis 3 tahun penjara atas pembunuhan berencana dan mempersiapkan serangan teroris setelah bertempur untuk militan di Suriah. Pria berumur 20 tahun ini juga mengajak warga Belanda lainnya untuk berjihad.
Pemuda bernama Maher H ini diketahui ikut serta dalam pertempuran bersenjata di Suriah pada periode tahun 2013-2014. Namun tidak disebutkan secara jelas dia bergabung dengan kelompok militan apa di Suriah.
Menurut pengadilan di Den Haag, seperti dilansir Reuters, Selasa (2/12/2014), sepulangnya ke Belanda, Maher menyebarkan material untuk menghasut warga lainnya agar melakukan pidana yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengadilan menyatakan terdakwa bersalah atas dakwaan pembunuhan berencana dan mempersiapkan serangan teroris," demikian bunyi dokumen persidangan.
Dalam kasus yang sama, istri Maher sempat dijerat dakwaan merekrut militan, namun kemudian dakwaan tersebut digugurkan pengadilan. Sedangkan terdakwa ketiga dinyatakan bersalah dan dijatuhi vonis 200 jam kerja sosial.
Pemerintah negara-negara Eropa khawatir akan banyaknya warganya yang pergi ke Suriah dan Irak untuk berjihad. Dikhawatirkan usai bertempur, mereka kembali ke negara masing-masing untuk melakukan serangan teroris.
Otoritas Belanda sendiri memperkirakan ada sekitar 120 warga Belanda yang diyakini bergabung dengan kelompok militan garis keras di luar negeri. Penyelidikan kriminal tengah dilakukan oleh otoritas Belanda terhadap sekitar 60 tersangka yang baru pulang berjihad.
(nvc/ita)